Merokok sebagai Pelengkap Ibadah Ritual bagi Kaum Seniman
M Taufan Musonip
Gambar: Bob Marley sedang Merokok |
Belakangan saya
berniat menghentikan kebiasaan merokok. Itu tentu akibat dari membaca beberapa
artikel bahaya merokok. Tapi kemudian saya menyeimbangkan diri membaca artikel komunitas
pendukung petani tembakau. Saya merasakan justru artikel-artikel di dalamnya
lebih luwes, tidak hanya menuliskan persoalan klinis belaka seperti saya
dapatkan dalam kampanye anti rokok. Selain membalikan cara pandang saya soal
dampak merokok melalui berbagai kajian statistik, bahwa negara yang konsumsi
rokoknya lebih tinggi tidak berbanding lurus dengan penyakit sebagai dampak
merokok, mereka juga menuliskan tentang sejarah tembakau di Indonesia.
Sebut saja
misalnya kiprah Nitisemito yang merintis usaha kretek Tjap Bal Tiga di masa sebelum kemerdekaan, membuka jalan bagi
sejarah perkretekan di Indonesia yang mengambil diferensiasi dari budaya rokok
putih sebagai ciri budaya barat. Menurut artikel itu, kretek justru menyehatkan
karena kekhasannya mencampurkan irisan tembakau dengan gugusan cengkih.