Ilmu Fiqih Benteng Penjagaan Solat tapi Bukan yang Mengantarkan Orang Bisa Solat Khusyuk
M Taufan Musonip
"Solat khusyuk memperbaiki diri kehambaan, baik untuk di dunia maupun akhirat. ulama sufi memberi gambaran khusyuk dalam solat yaitu saat diri merasa hina, takut (khauf), penuh harap (roja'), malu dan hudur.
![]() |
Lukisan Vjacheslav Kurseev (L. 1965) Water Colors 38 x 56 |
Ulama sufi membolehkan jamaahnya solat di rumah. Ini sesuai pandangan ulama fiqih Syafiiyah dalam kitab Fathul Qorib dan Fathul Wahhab. Solat di masjid hukumnya fardu kifayah, kecuali jika tidak ada orang datang ke masjid atau tidak terdengar adzan di satu kampung hukumnya menjadi wajib.
Gus Miek yang dikira orang tak pernah solat, suatu kali ada yang melihat beliau solat di atas daun pisang yang masih di pohonnya. Memang ada sebagian kaum sufi yang suka menyamarkan kesolehannya. Agar mudah dalam berdakwah kepada orang awam. Ini dikaitkan juga dengan maqom walayah.
Tujuannya baik. Bukan jadi dalil untuk malas solat di masjid atau ingin dikira orang sufi. Dalam Tanbihul Ghofilin dikatakan solat sendiri itu seperti prajurit yang tidak memiliki kuda tempur, akan jauh tertinggal di belakang.
Alfatihah
Yang dimaksud "terjaga" menurut ulama sufi itu bukan saja terjaga dari waktu solat yang utama, tapi juga terjaga rukun-rukunnya: tahu mana rukun Qouli (Niat, takbiratul ihram, membaca Alfatihah, membaca solawat dalam tasahud akhir dan salam) dan rukun fi'liyah (bediri tegak, ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan tasyahud akhir) yang jika tidak melakukan salah satunya, solatnya menjadi batal. Juga harus mengetahui kesunahan-kesunahannya, yang jika tidak dilakukan harus atau tidak perlu melakukan sujud sahwi.