Sabtu, 16 Maret 2019

Esai

Puisi dan Matematika
M Taufan Musonip

MATEMATIKA adalah seni mengolah angka. Sedang puisi seni mengolah kata,  beberapa ilmuwan sains sengaja melekatkannya untuk mengatakan bahwa matematika adalah puisi. Puisi tak pernah lepas dari angka,  keindahan pantun dibangun dengan deret angka suku kata. Termasuk geguritan memerlukan kaidah persamaan matematis tertentu untuk menghasilkan bunyi. Sedang persamaan matematika dibangun oleh kaidah puitis. Seperti halnya definisi bilangan prima.  "Ia adalah deret angka lebih dari 1 yang hanya akan habis oleh dirinya sendiri dan angka 1." Hal itu puitis meski ditulis dengan cara esai,  isinya mengandung khazanah spritual: setelah 1, kehidupan akan habis oleh dirinya sendiri melalui ketentuan hukum Tuhan. Mirip prinsip yang dianut kaum Assyari'iyah dalam Islam.