Minggu, 17 Maret 2024

PUISI

 

Lukisan dari Web Eye


Sambal Garang Asem

M. Taufan Musonip


Mari membuat sambal garang asem, istriku

Siapkan bawang merah, asem kanji dan terasi

Goreng ikan mujaer, ikan rakyat 

Yang tak perlu dicari benihnya

Hanya siapkan empang


Asin, asem dan rasa terasi akan lupakan kesedihan

Tambahlah pengetahuan tentang menciptakan rasa

Tentang sesuatu yang bisa ada

Tanpa kita ada-adakan


Asem dan asin yang membelalakan mata

Tanda bahwa makanan yang enak

Adalah jembatan kita pada Pemilik Makanan

Jadilah hamdalah, di antara berita politik yang bising di televisi

Sabtu, 09 Maret 2024

PUISI

SI. Witkiewicz
Fantazja-Bajka-1922




Hamdalah

M. Taufan Musonip


Kupetikkan buah hamdalah bagimu kekasih

Di dalamnya rasa manis tak terperi

Tentang kebun-kebun pohonnya rindang

Dan air terjun gemiricik berdendang


Itu daging buahnya!


Dalam hamdalah ada biji pahit alam semesta

Tapi ini jubah kebesaran bagi PemilikNya

Dia di dalam tapi sejatinya di luar

Ia sembunyikan karena cintaNya


Bersediakah engkau mencoba pahitnya!

Kamis, 07 Maret 2024

PUISI


Lukisan Lorenzo Lucio
Gambar di dapat dari Web. The Strange Penguin



Polisi dan Pistolnya

M. Taufan Musonip

Allah, 

Adalah isim makrifat. Ia dikenal dengan huruf Alif dan Lam. Sedari ruh belum mengenal raga. Alastu birobikum.

Kau lupa, karena tak ada basmalah dalam pistolmu. Hingga kau mudah todongkan moncongnya pada ketakutan.

Kini ketakutan itu telah mati. Kau peluk pistolmu, di sudut kesedihan. Mengingat Si Pemilik. Kau kenal, kenal sekali. Dan dekat.

Tapi kau Asing. 


Menanti Ayah 

M. Taufan Musonip


Allah, Lahu, Hu, dan Ah.

Wujud Dia yang transenden. 

Allah, Lillah, Allah, lillah

Wujud Dia yang emanen


Kau menanti ayah, karena berhasil mendapat nilai bagus musabab bimbingannya. Sementara ibumu mengusap-usap keningmu, setiap kali kau menunggu kangen ayahmu pulang.

Kau yakin dengan ayahmu karena kata-katanya yang selalu tinggal di ruang jiwamu, tentang seni berperang atau tentang kebijaksanaan yang membuatmu telah benar menjadi manusia dan pemberani. Sedangkan ibumu tak memiliki kata-kata sebaik ayahmu, tapi ia paling nyata menjagamu.

Karena ayahmu prajurit perang. Kau merasa selalu dia yang menjagamu.



Ya Ummul Kitab, Ya Syifa

M. Taufan Musonip


Ya Ummul Kitab, Ya Syifa

Aku berputar-putar di antara makan dan buang air. Aku resah, jika tak dikenal karena bacaanku.

Ya Ummul Kitab, Ya Syifa

Aku berputar-putar dari solat ke solat. Kutemukan Hamdalah, pena yang menjaga lembaran-lembaran kertas.

Ya Ummul Kitab, Ya Syifa

Aku mencari titik Ba. Di lautan, kutemukan limpahan cahaya. Aku tenggelam di arus ilmu Al Walah, berputar-putar antara Dzat dan SifatMu.