Lukisan dari Web Eye |
Sambal Garang Asem
M. Taufan Musonip
Mari membuat sambal garang asem, istriku
Siapkan bawang merah, asem kanji dan terasi
Goreng ikan mujaer, ikan rakyat
Yang tak perlu dicari benihnya
Hanya siapkan empang
Asin, asem dan rasa terasi akan lupakan kesedihan
Tambahlah pengetahuan tentang menciptakan rasa
Tentang sesuatu yang bisa ada
Tanpa kita ada-adakan
Asem dan asin yang membelalakan mata
Tanda bahwa makanan yang enak
Adalah jembatan kita pada Pemilik Makanan
Jadilah hamdalah, di antara berita politik yang bising di televisi
Suketi Jadi Sufi
M. Taufan Musonip
Bapak filsuf mendatanginya sore hari
Daun daun berguguran
Angin berembus kencang
Di depan jendela Suketi
Melihatnya, Ia seperti hantu:
Aku tidak pernah mengerti katakatanya
Untuk itu aku selalu menurut
Sekarang ia mengatakan
Kau sufi
Tiba tiba angin berkesiut seperti kain
Aku disuruh memegang ujungnya
Aku hilang
Ibuku mengetuk pintu kamarku. Bapak filsuf bilang, aku milik negaraku.
Semakin jauh kudengar isak tangis Ibu
Ikan-ikan Qotrul Goits
Bagi Kyai Zaki
M. Taufan Musonip
Derai hujan
Di sampul Qotrul Goits
Ikan-ikan berlarian menyelam
Di antara karang-karang risalah Nawawi Bantani
Ikan-ikan dari gua Al Qodim, tak lepas doa
Bagi pembaca kitab yang mengajak
Mustami memahami Al Hudus
Ayat-ayat Allah bagai gelombang
Riak air ikan Al Goits, memahami
Apa yang bisa dipahami. Dan lautan Al Walah
Hanya bisa dilayari dengan kapal Al Iman dan amali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar