Peluru Al-Maut Al-Iktiyarinya Ajengan Acep A. Rijalullah: Memperbaiki Kualitas Tidur dan Dzikir Tawajuh
M Taufan Musonip
"Peluru Al-Maut Al-Ikhtiari-nya, seharusnya melahirkan saya kembali, seperti ia sedang menaburkan ramuan ajaib, yang membuat tembaga jiwa saya lekas menjadi emas dua puluh empat karat dan harganya sangat mahal.
Lukisan Kennet Eyre "File Drop" (2000) |
"Death before death, mati sebelum mati, atau Al-maut Al-ikhtiyari (Sumber Jatman)". Itu yang disampaikan Ajengan Acep A. Rijalullah pada MKTM Rawa Lintah 11 Juni 2023/22 Dzulqaidah 1444, rasanya seperti tertembak peluru dari pistol -boleh saja kita sebut pistol Ilahi Anta Maksudi Waridhoka Matlubi-nya Ajengan Acep, sebab kalau ia sedang berkhidmat dalam ilmu selalu lugas dan menggugah kesadaran, tak peduli siapa pendengarnya. Ilahi Anta Maksudi-nya seolah-olah taklimnya Allah yang menyaksikan.
Ajengan Acep menembak saya dengan ilmunya, berarti saya harus merasakan mati. Al-Maut Al-Ikhtiyari, berarti saya harus mengorbankan ruh untuk mendapatkan tebusan dari PemilikNya yaitu PemilikNya sendiri. Dalam ibadah saya harus lebih ikhlas lagi, semakin waspada dari jebakan eksistensial yaitu riya dan sum'ah. Harus selalu merasa tidak lebih baik dari orang lain.