Dakwah Suasana, Dakwah Syiar,
Dakwah Estetik
M. Taufan Musonip
"Olehnya puisi Islam dan sastra pesantren membangun suasana Islam tanpa harus terbuka mengajak orang beriman dan mengenal Islam seperti misionaris.
Lukisan Karya Piotr Topolski (Pelukis Polandia L. 1960) |
Pernah diceritakan Ajengan Zezen Zaenal Abidin Bazul Ashab kesal ketika bulan ramadhan ia mendapati anak muda merokok di dalam angkot. Ajengan memendam kesalnya dan hanya berdoa, sambil terus memandang anak tersebut. Si anak muda kemudian mematikan rokoknya.
Ajengan Zezen pun berhenti merokok bukan karena dilarang Abah Anom Ra. yang tak pernah merokok. Tapi justru diberi rokok Jarum Super, baru tiga kali kenyot Ajengan Zezen merasa puyeng, padahal teman-temannya di madrasah waktu itu dibagi rokok juga, tidak ada yang puyeng. Ajengan Zezen sampai pamit tiduran di lantai atas madrasah padahal waktu itu berkumandang adzan Ashar (kalau tidak dhuhur).
Kalau Ini penuturan dari Ajengan Acep A. Rijalullah dalam manakib di Rawa Lintah: Wakil Talkin lain seperti Ajengan Nur Anom Mubarok pernah musyafahah dengan Abah Anom. Abah Anom kepada Ajengan Nur berkata: "Masih betah keneh hirup di dunya?" (Masih betah juga hidup di dunia?). Seseorang bertanya kepada Ajengan Nur ---yang masih sepupu Abah Anom, tentang maksud Sang Guru Mursyid berbicara seperti itu? Ajengan Nur remongso, kalau dia diwarning abah karena sudah candu dengan rokok. Tidak diceritakan apakah Ajengan Nur ketika itu langsung berhenti merokok.