Minggu, 29 Oktober 2023

PUISI




The Moons Fall a Thousand Time
Naemeeh Naemaei




Kalbu Sang Raja

M. Taufan Musonip


Takkan mungkin orang yang telah menemukan gerak kalbunya. Menyukai kebodohan. Asahlah rasa benci kepada kesombongan di atasnya. Mahkotamu hijau jamrud. Yang membuat kepalamu tunduk ke tanah. Tapi lehermu akan selalu tegak pada kegelapan yang berkuasa di balik pintu istanamu. 

Saat kau tutup pintu istanamu. Maka kau akan di serang ribuan liliwa. Biarkan cahya wahyu masuk dan jadikan kalbumu tempayan. Filsafat ilmu adalah ghodobmu. Meriam pertahanan dan serdadu.

Saat cahaya lembut wahyu berpendar tegas ke arahmu, kau tertunduk. Meski kursi kuasamu bisa mendengar syahwat perang dari kejauhan. Ilmu dan wahyu telah membuatmu menjadi penguasa. Sedangkan dirimu telah lama terdiam dalam suatu keasingan di menara riyadhoh.

Kamis, 26 Oktober 2023

PUISI





Lukisan Karya Callida Rowles
Trancend (2018)



Aku Mencintai Pikiran-pikiranmu

M. Taufan Musonip


Aku mencintai pikiran-pikiranmu. Meski orang-orang tak mengerti dan bergerak seperti angin, menerbangkan halaman-halaman buku karanganmu

Aku menyukai saat-saat kau duduk

Di kamar ruang baca. Dengan jendela terbuka. Menceritakan pengajaran aristoteles yang suka mondar-mandir di hadap muridnya

Orang bodoh mengatakan aristoteles cerdas

Orang cerdas mengatakan aristoteles bingung. Orang bijak mengatakan aristoteles hanya memerlukan sahabat. 

Orang bodoh bernasib baik dibanding orang fasik. Mereka mencari guru sejati. Ingin menjadi si bodoh mutlak. Keduanya bergerak 

silang temu di taman plato.

PUISI




Lukisan Syaiful Adnan
Fisabilillah (1977)




Puisi dan Fitrahnya

M. Taufan Musonip

Kemana perginya para penyair saat negerinya bergolak. Di mana bahasa simbolmu?

Penyair tak boleh lemah mengandalkan pemilu dan partai partai. Kebenaran itu adalah kesadaran yang harus dibangun setiap saat. Puisi bisa terus bicara, berita dan pidato politik tidak. 

Puisi bisa terus berdzikir. 

Ketika ulama dan intelektual dipaksa berhenti berpikir. Tapi apa yang menyebabkan puisimu tidak bicara?

Sejak kapan ia kehilangan fitrahnya?

Minggu, 15 Oktober 2023

BUKU-BUKU YANG SAYA BACA

Buku Sastra sebagai Penjaga Akhlak dan Seruan Pembaruan

M. Taufan Musonip



"Para penulis sastra ini menulis tema yang sangat luas sekali. Karena ia beragama Islam dan ingin mengembuskan nuansa Islam di dalam karyanya maka sebutlah ia sastrawan Islam. Ia ingin menulis untuk membenarkan banyak sekali salah kaprah tentang ajaran Islam yang dikaitkan dengan mitos tertentu dalam suatu film horor. 


Avanue of Pines (1997)
Nakazima Tsuzen



"Apa yang dipakai dan dilihat akan mempengaruhi mental dan prilaku seseorang," Begitu Fudholi pernah berkata secara tersirat dalam dua cerpennya Potret Manusia dan  Madam Perret yang dibundel dalam satu buku dengan judul diambil dari judul cerpen pertama.

Potret Manusia melukiskan seorang diaspora yang mengubah penampilannya menyesuaikan negeri tempat tinggalnya yaitu eropa dari memakai serban menjadi jas dan pantalon. Dari berjenggot menjadi seorang yang klimis, perlahan-lahan ia pun menjadi orang barat, menjalani seks bebas dengan mental ganda. Bagaimanapun ia masih membawa ruh ketimurannya meski raga dan jiwanya menjadi barat.

Sedangkan Perret adalah seroang wanita Prancis yang glamor. Tapi ia merasa di luar dirinya adalah musuhnya, ia dihadapkan pada kecurigaan akan perselingkuhan suami dengan rekan kerjanya. Tapi ketahuan ia adalah penikmat gambar-gambar porno.

Yang dilihat dan yang dipakai akan mempengaruhi cara pandang Anda. Awalnya hanya merasa sedang mengubah kebiasaan. Tapi perlahan namun pasti akan mengubah tabiat Anda. 

Selasa, 03 Oktober 2023

ESAI

Hukum Paradoks dan Filsafat Kebahagiaan

M. Taufan Musonip


"Guru Mursyid mengembangkan layar ketahanan pangan kapal besar tarekatnya. Dan Anda bisa hanya mencicip sedikit, mengambil berkahnya. Atau memberikan jatah makan Anda pada kaum papa. 



"Crows in The Moonlight
After Ogata Korin" Lukisan Jepang Karya
Sakai Hoitsu

 


Tahukah Anda kisah seorang tukang cukur tua dalam kumpulan cerita berjudul Potret Manusia, yang menjadi mualaf namun hidupnya tragis. Ia ditinggal mati oleh istrinya dan lebih-lebih anaknya menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan. 

Ia mengalami trauma mental. Tapi tetap bekerja sebagai tukang cukur juga sebagai pemilik kios barber yang memimpin dua tukang cukur muda. Suatu kali sakit traumanya kambuh saat mengingat si anak gadis, ia kemudian menggorok leher pelanggannya sendiri.

M. Fudholi Zaeni piawai membuat cerita nuansa religi yang diselipkan ke dalam peristiwa yang simbol agamanya justru diperhalus bahkan sangat samar. Di dalam buku Kembali ke Akar Kembali ke Sumber, Fudholi adalah salah satu nama pelopor sastra profetik dan sufistik yang kental unsur transendennya. Transendensi itu bahasa asing, bahasa lokalnya adalah sare'at, suatu nilai-nilai kewahyuan yang bisa menghidupkan sistem kehidupan modern atau kontemporer.

Minggu, 01 Oktober 2023

ESAI

Kembali Membaca Buku sebagai Orang Tarekat dan Keanehan Membaca Buku Sastra

M. Taufan Musonip


"Dzikir itu inti dari agama. Dalam pengajian kitab Minahusaniyah, dzikir adalah posisi tertinggi dari ibadah apapun meskipun seorang pedzikir hanya akan mendapatkan derajat seorang abid. Alasannya sederhana, dzikir itu bisa terus dilaksanakan, tidak seperti solat atau ibadah lain yang terbatas dengan waktu. Menghubungkan dawuh Abah Anom Ra. di atas berarti fitrah dari kerja pikir itu terbatas. Pikiran itu berkait erat dengan raga yang merupakan zahirnya alam semesta.


Lukisan Karya Kazuko Shiihasi
"Cobalt Blue Hill" 2022

 


Meskipun saat memasuki pesantren Suryalaya orang disambut oleh gedung kampus dan kios-kios buku. Rasanya bab membaca tetap belum menjadi bagian penting dalam usaha menambah motivasi amaliyah dzikir dan pengetahuan ketarekatan. Upgrading II pun belum juga digelar kedua kalinya, isinya adalah pembahasan ketarekatan melalui pendekatan berbagai disiplin ilmu, pematerinya dari kampus IAILM. Saya rasa bagus sekali isinya. Orang ditingkatkan pemahaman keilmuannya, dan otomatis sebenarnya diajak untuk mau membaca buku. 

Pada suatu kesempatan saya mendapati buku Tanbih dari Masa ke Masa, isinya ada menyebutkan untuk tidak tipoporoséa teuing kana nyiar élmu, dari tokoh penyalin dan saksi sejarah perubahan naskah Tanbih Abah Sepuh Ra. dari masa ke masa, dimaknai oleh si pengarang yang merupakan anak kandung dari sang penyalin tsb sebagai ungkapan untuk mendapatkan ilmu lebih aplikatif. Padahal ilmu ketarekatan bukan ilmu aplikatif tapi syarat perenungan dan tafsir baik dalil-dalil Aqli maupun naqli juga ilmu-ilmu umum.

Anak Kunci

Ajengan Wahfiudin Sakam pernah berkata bahwa sejak ia menjadi murid tarekat, ia telah mengunci lemari bukunya. Bahkan membuang anak kuncinya. Wakil Talqin Abah Anom Ra. yang kerap menalqin dzikir dengan didahului khidmat ilmiah tentang ilmu tasawuf dan tarekat ala ilmuwan karena kerap menyampaikan melalui layar power poin mengaku awalnya ia seorang pengikut wahabi, entah karena buku-buku wahabinya ia menceraikan buku-bukunya atau memang setelah ia menjadi murid tarekat ia menganggap seluruh ilmu beresiko merintangi amaliyah dzikirnya. Tapi kalau begitu dari mana Kyai Wahfi awalnya mengetahui tarekat kalau tidak dari buku?