Rabu, 27 Juni 2012

Puisi


Gapura Kota Mandiri
Oleh: M Taufan Musonip

Bandit  lahir dari rahim anjing

Buldoser mengawinkan
Anjing dengan kesunyian
Seperti kisah Maria dari Nazareth

Orang-orang kampung
Perayaan kelahiran kota mandiri
Gapuranya anjing-anjing mati
Tiap malam lahir bandit-bandit
Tangisnya adalah tawa
Yang bergaung di tiap sudut sepi

Bandit lahir dari rahim anjing
Dibesarkan oleh hasrat kekuasaan
Gedungnya selalu digonggongi
Arwah anjing-anjing yang telah mati

Cikarang, 2011

Antologi Narasi Tembuni, KSI Awards 2012



Testamen
M Taufan Musonip

ruang kerja itu masih dibiarkan sebagaimana adanya sejak penghuninya ditembak beberapa hari yang lalu

senja menerobos lubang jendela  daunnya berderit kawin dengan kosong dan lembap. angin menyisir lembaran demi lembaran buku pada sebuah meja di samping telepon yang selalu berdering

sebelum mati dia telah menulis wasiat untuk para lingkarandalamnya. menyimpannya di antara halaman buku. Dia  yang menguasai kode-kode pertaruhan kuasa dan lawan­ lawannya tak pernah tahu kapan tepatnya terbunuh

jauh dari ruang kerjanya orang-orang sedang merumuskan arah perjuangan organisasi dan menentukan siapa pemimpin baru

Sementara surat wasiat itu tersapu dan tersudut diantara celah lemari bersama serak dedaun kering.

Telepon terus berdering, dingin merayap semakin tua di tembok ruang kerja  yang terpacak bunyi detak jam dinding

(2012)


Antologi dua bahasa, 
Antologi Puisi 120 Penyair/
Poetry Poetry 120 Poets: Diverse 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar