Lukisan Karya Ira Bykova (Rusia) 1962 |
Celah
M. Taufan Musonip
Kau yang mengintip siang dan malam
Celahmu hilang, bersama dirimu sendiri
Berbagai lubang kau lalui
Tak seperti yang pernah dilihat
: Sempit tapi memberi penglihatan yang luas
Celahmu hilang bersama dirimu sendiri
Seperti gelang emas Faridudin Attar
Dalam pasir, debu-debu beterbangan
Lubang ayakan adalah gelang emas sultan
: Kau tetap mencari celah sempit
Berbagai lubang kau lalui
Hampir seperti menembus gua-gua perut bumi
Pengetahuanmu dalam kawalan orang yang malang
Tak akan ada yang serupa itu lagi
: Celah penglihatan tersembunyi
Tak seperti yang pernah dilihat
Kau dapat melihat senyum kejujurannya
Yang rasa gembiranya dipantulkan olehmu sendiri
Cermin yang disimpan secara rahasia
: Tak ada celah penolong yang sama
Lihatlah. Seperti melihat dirimu sendiri. Celah itu tak akan lagi penting.
Malak Jabaniyah yang Menyerah
M. Taufan Musonip
Bagi: Ajengan Sirojudin Ruyani
Ketawa itu pintu surga
Sedangkan Majelis Dzikir taman surga
Malak Jabaniyah sang Algojo
Getir melihat si Onyon ketawa-tawa di Neraka
Ketawa itu pintu surga
Sedangkan Majelis Dzikir taman surga
Malak Malik sang Penghantar
Kebingungan, si Onyon tak terbakar api neraka
Ketawa itu pintu surga
Sedangkan Majelis Dzikir taman surga
Ajengan Sirojudin mampir ke Neraka
Menyulut rokoknya, dari jari api si Onyon
Mereka keduanya berdialog,
Kau masih di sini Onyon, Onyon ketawa.
Orang Sufi gerah di Surga, ia hanya ingin bersama Allah
Sebagaimana Penghuni Neraka yang Terbakar Siksa Jabaniyah
Ketawa itu pintu surga
Sedangkan Majelis Dzikir taman surga
Di Teras Kamar Pangersa Umi
M. Taufan Musonip
Allah menggerakan angin dari empat penjuru
dalam bentuk badai atau pun kesiur
kami embun dan debu
tapi matamu memandang kami
sebagai mawar sebagai pasir pantai
ada hidangan di meja kecil
oreg tempe, kerupuk, ikan asin dan sambal
di dunia ini masakan enak hanya ada dua
dari tangan ibu dan guru mursyid
Aku melihat guru mursyid berbaur dalam dirimu
bagai pipi pedang yang menyentuh dagu sang mawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar