Minggu, 20 Agustus 2023

PUISI

 

Lukisan Pablo Picasso "Three Sardines"


Gadisku

M. Taufan Musonip


Gadisku,

Kau mengurungku. Seperti jiwa sufi

Yang tersandera pesona Guru Mursyidnya

Penjaramu, adalah kotak non-eksistensialku

Tapi dihadapmu aku esensi eksistensial


Gadisku, 

Kau lautanku, menghalangi samuderaku.

Aku bicara banyak hal. Kau mengatakannya sedikit.

Hingga para kelasi tak memahami takdir pelayarannya

Hanya tahu bahasa embusan angin dan tarian awan awan


Gadisku,

Air laut tiba di kakiku, ingin membebaskanku

Tapi cinta tak pernah kenal kata bebas

Kecuali kau jadikanku darah para syuhada

Aku akan menyatu dengan laut, biar engkau rasakan anyirnya rindu.


Di Bilik Kamar Mama Falak

M. Taufan Musonip


Ketika aku tiba di bilik kamar riyadhohmu

Aku menghilang dan dzikirku kau rebut anggurnya

Aku kehilangan mabukku. Hanya karena ku tahu kehormatanmu

Andai saja gila cintaku, gilanya Al Hallaj

Aku akan kabarkan undanganmu itu. Dan aku adalah hanya si pemula 


Bertemu Ki Demang

M. Taufan Musonip


Ia pinjamkanku busur dan anak panah

Aku menyasar anak rusa. Kulitnya bercahaya

Seketika si sasaran tersungkur. Aku hanya melihat bulan

Berdarah. Ki demang menghirupnya

Aku malu, ternyata anak panah beliau 

Yang mengenai si anak rusa


Aku hanya terpesona. Oleh terang bulan yang ia kalahkan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar