Foto di atas saya anggap yang terbaik sepanjang pekan. Ustad Muhammad Taufik (kanan) dan Bang Sanin (kiri) selepas Manakib Suryalaya 11 Shafar 1445H/28 Agustus 2023.
Ada cahaya warna kuning hinggap pada keberadaan dua insan bersahabat itu, lampu itu secara lahir di dapat dari lampu tiang penerangan ke arah masuk masjid Nurul Qolbi, yang pagi itu sudah disesaki jamaah Manaqib.
Kami datang terlambat. Karena keperluan masing-masing sebelum hendak safar ke suryalaya. Dan hanya mendapatkan tempat solat dan duduk mendengar kuliah subuh dalam corong suara dari menara masjid.
Warna kuningnya warna kuning ekor kunang-kunang. Yang biasa berlarian di taman dan rumputan saat malam dalam memori kanak-kanak kita. Kemana mereka sekarang, mereka menghilang sejurus dengan sulitnya lagi mendapati para wali. Wali rahasia. Di kampung-kampung.
Kemana cahaya kunang-kunang pergi? Misteri hilangnya seperti rahasia Guru Mursyid yang belum mengangkat penerusnya. Kunang-kunang yang kini jadi mitos vertigo orang kota, nafsu rasionya belum juga terdidik menjadi akal ruhani, menumbangkan pohon-pohon demi rumah-rumah minimalis.
Rasio berbeda dengan akal, akal adalah pijar nafsu yang terdidik, yang dipantik cahaya kalbu nur muhammad. Awalnya kuning ekor kunang-kunang, lalu hijau, biru, lalu merah tenang.
Kemana perginya kawanan kunang-kunang, api unggun nyaris mati. Dicari di padang-padang rumput. Dan kelompok sufi bersembunyi di balik gunung.
Keramat mereka adalah As-shafar, yaitu perjalanan tanpa bicara. Diamnya gua yang tersembunyi di dada para nabi. Jika para murid bergerak menanam pohon dan taman-taman bunga, cahaya di tangan mereka akan memancar tenang ke dalam ilusi tawajuhnya para ulul albab.
Keramat para murid adalah rasa syukur akan makanan, seperti Abu Said Khanaqah melawan pembenci dengan santapan paling lezat. Kemana mereka pergi mereka bergembira dalam ibadah. Karena tak pernah merasakan lapar. Mereka berdzikir dalam solat dan kuburan para wali. Saat mereka bergerombol memakan makanan yang sehat, mereka akan mempercayai mimpi para Ulul Albab yang menunjukkan di mana para wali bersembunyi di gunung-gunung. Dan bukan tidak mungkin Guru Mursyid yang telah wafat mendatangi mereka. Menyampaikan sebuah wasiat.
Begitulah foto itu berbicara. Berbicara tentang perjalanan. Diam dan geraknya adalah perjalanan.
Foto-foto lain dalam sepekan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar